7 Pantangan dan Kebiasaan yang Harus Dihindari Ibu Hamil untuk Mencegah Komplikasi
Ilustrasi hamil--Pixels @mikoto.raw Photographer
JURNALIS INDONESIA- Cek setiap Pantangan dan hindari kebiasaan berikut ketika Hamil supaya janin aman dan sehat.
Kehamilan adalah pengalaman penting yang mengubah hidup calon ibu dan anggota keluarganya.
Kehamilan adalah pengalaman penting yang mengubah hidup calon ibu dan anggota keluarganya.
(BACA JUGA:Benarkah Wanita Lebih Susah Menurunkan Berat Badan Daripada Pria? Simak Alasannya di Sini Beserta Tipsnya)
Seorang wanita hamil harus mempraktikkan perawatan diri karena pengabaian dan kecerobohan selama tahap kehamilan dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan Bayi yang belum lahir.
Untuk mencapai pengalaman kehamilan yang nyaman dan efisien, tindakan pencegahan harus dilakukan dengan rajin dari minggu pertama hingga tahap akhir.
Melansir dari Health Shots, berikut adalah beberapa tips untuk berlatih untuk menghindari komplikasi kehamilan dari para ahli.
(BACA JUGA:4 Rekomendasi Masker Alami untuk Wajah Cerah dan Berseri dari Dokter Spesialis Kulit)
1. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol terdaftar sebagai penyebab paling umum cacat fisik dan mental pada janin yang sedang berkembang. Tugas yang paling penting bagi seorang ibu selama kehamilan adalah menyadari apa yang harus dan tidak boleh dia konsumsi selama masa kehamilannya.
Mencatat konsumsi zat selama kehamilan sangat penting karena apa pun yang dikonsumsi ibu, persentase tertentu dari zat tersebut juga dikonsumsi oleh janin yang sedang tumbuh. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan perkembangan otak, kerusakan sistem saraf dan keguguran.
2. Konsumsi Nikotin
Seorang ibu harus memperhatikan zat yang dia konsumsi selama masa kehamilannya. Sebatang rokok mengandung nikotin dan karbon monoksida yang menyebabkan efek samping yang merugikan seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, masalah pernapasan seperti asma dan sindrom kematian bayi. Bahkan perokok pasif harus dihindari untuk menghindari komplikasi kehamilan.
(BACA JUGA:Cari Tahu Apa Itu Skin Fasting serta Kenali Tata Cara dan Manfaatnya untuk Kulit)
3. Asupan kafein
Ibu hamil harus secara aktif beralih ke produk tanpa kafein atau bebas kafein karena asupan kafein yang tinggi menyebabkan risiko keguguran.
4. Jauhkan narkoba
Asupan narkoba sebelum atau selama proses kehamilan dapat membuat bayi yang belum lahir mengalami masalah pertumbuhan, pembelajaran dan perilaku yang buruk, serta cacat lahir. Seperti disebutkan sebelumnya, zat yang dikonsumsi ibu secara otomatis ditransfer ke sistem bayi yang belum lahir. Paparan obat-obatan rekreasi ini bahkan dapat menyebabkan janin kecanduan zat berbahaya ini sendiri.
5. Konsumsi makanan
Mempertahankan pola makan sehat yang seimbang selama kehamilan sangat penting bagi ibu dan bayi yang sedang tumbuh. Ada beberapa hal yang harus dihindari ibu hamil selama hamil hindari daging dan ikan mentah dan kurang matang, termasuk sushi dan kerang. Hindari produk daging olahan, susu yang tidak dipasteurisasi, keju, telur mentah dan produk yang mengandung telur mentah, serta asupan produk berbahan dasar gula. Glukosa yang tinggi dapat menyebabkan diabetes.
(BACA JUGA:5 Tips dan Cara Seimbangkan Hormon pada Wanita secara Alami)
Pola makan sehat yang terdiri dari nutrisi, terutama zat besi, asam folat, dan kalsium, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang belum lahir. Bagan diet harus berisi daging tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, roti gandum, dan produk susu rendah.
6. Hindari membersihkan kotak pasir
Ini mungkin secara khusus berlaku untuk ibu dan keluarga yang merupakan pemilik kucing. Parasit yang secara ilmiah bernama Toxoplasma Gondii ditemukan di kotoran kucing atau kotoran kucing yang mengakibatkan Toksoplasmosis.
(BACA JUGA:Peran Akupunktur untuk Atasi Masalah Infertilitas dan Tingkatkan Peluang Kehamilan)
Seorang wanita hamil mungkin tidak memiliki gejala saat terkena toksoplasmosis. Namun, bila terpapar pada bayi yang belum lahir, mungkin ada konsekuensi yang merugikan seperti prematuritas, kerusakan otak dan mata yang parah, atau kebutaan.
7. Hindari menggunakan selimut listrik
Selama sembilan bulan kehamilan, disarankan untuk menghindari penggunaan selimut elektrik karena memancarkan medan elektromagnetik pada tingkat rendah yang berbahaya bagi janin yang sedang berkembang.
(BACA JUGA:5 Tanda Umum Infertilitas pada Pria dan Wanita yang Tidak Boleh Diabaikan)
JI