Calon Jamaah Haji Harap Perhatikan! Ini 7 Adab Ketika akan Berhaji Menurut Imam Al-Ghazali


Ilustrasi Jamaah Haji --Pixabay

JURNALIS INDONESIA - Ini 7 Adab yang harus diperhatikan oleh calon Jamaah Haji, sebelum berangkat untuk melaksanakan ibadah Haji menurut Imam Al-Ghazali.

Sebentar lagi, umat Islam akan melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah.

Dimana saat berada di Mekkah, umat Islam seluruh dunia berkumpul menjadi satu dalam kota suci tersebut.

(BACA JUGA:Diajarkan Oleh Rasulullah SAW! Ini Lafal Doa Setelah Adzan Magrhib, Lengkap dengan Arab dan Terjemahan)

(BACA JUGA:Rahasia Cara Menghilangkan Kerutan di Leher: Ikuti 7 Tips untuk Awet Muda Ini)

Ibadah haji sendiri merupakan ibadah yang wajib dilakukan bagi umat Islam yang mampu, serta termasuk dalam rukun Islam yang kelima.

Dikarenakan letaknya yang jauh, para calon jamaah haji ini harus mempersiapkan segala hal dalam melaksanakan ibada tersebut, seperti menjaga kesehatan, mempersiapkan barang yang akan dibawa, serta hal-hal lainnya.

Imam Al-Ghazali sendiri menjelaskan ada 7 adab yang harus dipersiapkan atau diperhatikan oleh calon jamaah haji.

(BACA JUGA:Dilema Gula dan Garam: Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan Jantung?)

(BACA JUGA:Baca Agar Selamat di Dunia dan Akhirat! Ini Dia Lafal Doa Sapu Jagat)

Berikut 7 adab yang dimaksud oleh Imam Al-Ghazali tersebut untuk para calon jamaah haji:

1. Sungguh-sungguh berniat untuk menunaikan ibadah haji.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, melalui haditsnya:

يُدْخِلُ اللهُ سُبْحَانَهُ بِالحَجَّةِ الْوَاحِدَةِ ثَلَاثَةً اَلْجَنَّةَ اَلْمُوَصِّي بِهَا وَالْمُنْفِذُ لَهَا وَمَنْ حَجَّ بِهَا عَنْ أَخِيْهِ   

Artinya: “Allah akan memasukkan tiga golongan ke surga dengan sekali haji: orang yang meninggalkan wasiat untuk dihajikan, orang yang menjalankan wasiat itu, dan orang yang berhaji untuk saudaranya,” (HR Al-Baihaqi).     

(BACA JUGA:Dilakukan Saat Mendengarkan Ayat Sajdah! Ini Lafal Bacaan Doa Sujud Tilawah)

(BACA JUGA:Identik dengan Bulan Syawal! Ini Lafal Doa Saat Menghadiri Pernikahan, Agar Pasangan Tetap Langgeng)

2. Menyiapkan bekal secukupnya atau tidak berlebihan, serta berusaha untuk memperbaiki diri lebih baik lagi.

3. Meninggalkan ar-rafats, al-fusuq, dan al-jadal.

Yang dimaksud dalam hal ini, yakni ar-rafats adalah perkataan yang kotor, al-fusuq yaitu perbuatan maksiat.

(BACA JUGA:Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Syawal? Berikut Penjelasannya)

(BACA JUGA:Ini Lafal Doa Bersedekah, Seperti yang Dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS)

Sedangkan al-jadal adalah permusuhan atau kedengkian, bahkan yang sampai menimbulkan perpecahan.

`
Kategori : Oase
Sumber : nu.or.id